Rabu, 11 Februari 2015

Tugas 2



Pentingnya kewirausahaan



NURUL FADILLAH UTAMI
28214264
1EB10
TITI AYEM











PentingnyaBerwirausaha di KalanganMahasiswa
Zaman yang semakin berkembang saat ini, menuntut untuk lebih tanggap dalam beradaptasi dengan masyarakat sosial. Perkembangan ilmu teknologi, sosial bahkan ekonomi sangat menentukan kesejahteraan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia merupakan hambatan yang besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain itu, lapangan kerja yang tersedia masih minim. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Okezone.com, mencatat bahwa jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. Hal tersebut menekankan bahwa sarjana lulusan perguruan tinggi tidak bisa lagi sekedar mengandalkan ijazah untuk mencari pekerjaan, namun dituntut memiliki kompetensi dan keterampilan yang dimiliki, agar dapat mencari lapangan kerja yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Salah satu alternatif mengatasi masalah tersebut adalah dengan menanamkan jiwa wirausaha pada mahasiswa sejak dini.
Modal utamadalamberwirausahaadalahkemauandankeuletanuntukbersungguh-sungguhmenjalankansuatu proses atauusaha. Dalamkegiatanwirausaha, tidakhanyabermodalkantekad yang kuattapilebihdariitukompetensi, keterampilanserta  pengetahuandalammengelolasuatuusahajugasangatpenting, sehinggakeduahaltersebutharusseimbang.

Dalampembangunanekonomi di Indonesia, kewirausahaanmempunyaiperan yang sangatpenting.  Denganberwirausahamampumenemukaninovasidangagasanbarudalammengelolasumberdayaalam yang tersedia. Ada beberapaahli yang berpendapatbahwakewirausahaanmerupakan proses pengembangandanpenerapankreatifitassertainvovasidalammenyelesaikanmasalahdanmampumelihatpeluanguntukmenciptakansuatuusaha (Zimmerer, dalamSudaryana, 2003), kewirausahaanmerupakansuatu proses untukmenciptakansesuatu yang barudanberbeda (Drucker, dalamSudaryana, 2003), kewirausahaanmerupakansuatunilai yang terwujuddalamperilaku yang dijadikandasarsumberdaya, tujuan, kiat, proses danhasilbisnis (Ahmad, 1994). Dari beberapapendapatahlitersebutdapatdisimpulkanbahwakewirausahaanadalahsuatu proses pengembangandanpenerapankreatifitasuntukmenciptakaninovasi-inovasibaru yang terwujuddalamperilaku, baikdilingkunganmasyarakatataulebihkhusus di kalanganmahasiswa.

Dikalanganmahasiswaminatuntukbergelut di bidangwirausahabolehdikatamasihsangat minim, sehinggamasihberpikirbahwakuliahhanyauntukmenjadikaryawanataupegawai.Selainitu, adabeberapafaktor yang menyebabkanmahasiswakurangberminatuntukberwirausahayaitutidakada modal untukmemulaiusaha, atautidakpernahdibekalidenganpengetahuanseputarwirausaha.Padahalsebenarnyagelarsarjanatidakmenjaminseseoranguntukmendapatkanpekerjaan.Polapikirmahasiswa yang demikianperludibenahi agar dapatlebihmemahamiseberapabesarperananwirausahadalamkehidupansehari-hari.Peranpendidikankhususnyapadaperguruantinggisangatpentinguntukmenumbuhkanminatmahasiswadalamberwirausahasehinggaterbatasnyalapanganpekerjaantidaklagimenjadimasalahbesarkarenamahasiswasudahmampumenjalankanusahasendiri.Untuklebihmeningkatkankemampuanmahasiswa, pemerintahsudahmemberiwadahbagimahasiswa yang maubelajar.Padatahun 2009, DirektoratJenderalPendidikanTinggisudahmemperkenalkandanmengembangkanberbagai program kewirausahaan yang dikenaldengan Program MahasiswaWirausaha yang disingkat PMW, dimanawadahinimenjadijembatanbagimahasiswauntukdapatmembangunmotivasiberwirausahadanmampumelihatpeluang yang adadisekitarnya.Banyakmanfaat yang dapatdiperolehdenganberwirausahasepertimeningkatkanketerampilanmahasiswadalambidangkewirausahaan agar terciptakaderpengusahamuda yang berpotensi, mampumemenuhikebutuhansendiri, menciptakanlapangankerjabagi orang lain sehinggamembantupemerintahdalammengurangimasalahpengangguran di Indonesia. Hal inibolehjadimembawaperubahanbagi Indonesia kearah yang lebihbaik ,karenasejatinyaperbaikannasibnegeriituharusberdasarpadakemauan, keuletandankerjakeras.


Tugas 1



PERENCANAAN BISNIS




Nurul fadillah utami
28214264
1eb10
Titi ayem










A.Pendahuluan

Latar belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.



B. Aspek Pemasaran
a) Target Pasar
yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga.
Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
b) Konsep pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.
C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK
NASI KUNING
Nasi kuning
Mie
Kering tempe
Ayam goreng
Perkedel
Krupuk udang
Rp. 7.500,-
NASI PUTIH/URAP
Nasi Putih
Urap – urap
Trancaman
Ayam bumbu rujak
Rempeyek
Rp. 7.500,-
Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..

C. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.

D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
E. Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan.
Proyeksi Keuangan 1 bulan

1. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan

Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00


Jurnal Transaksi dalam 1 bulan

1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00

Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan

Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Laba Rp 600.000,00



Daftar pusaka
http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/02/contoh-perencanaan-bisnis-katering.html







Penulisan 1



Bisnis RESTORAN



NURUL FADILLAH UTAMI
28214264
1EB10
TITI AYEM












Artikel Bisnis Restaurant
Industri Makanan & Minuman(F&B) atau Restaurant adalah sebuah industri yang Luar Biasa & hampir tidak pernah mati. Industri yang penuh potensi, prospek, berkembang dengan sangat cepat, dan merupakan Bisnis pembawa Kesuksesan bahkan Kemakmuran (tentu saja, jika direncanakan, dikelola dan dioperasikan dengan baik).
Bagaimanapun juga, sangat sedikit Bisnis Restaurant yang akhirnya Sukses. Kebanyakan Bisnis Restaurant gagal pada tahun pertama operasionalnya. Ada banyak opini dan alasan yang ada seperti mengapa hal ini dapat terjadi? Lebih dari 25-33% dari Industri Restoran menuutup usahanya dan mendeklarasikan kebangrutannya dibawah 12 bulan sejak operasional pertamanya.
Tentu saja ini sangat membuat para pebisnis makanan bertanya-tanya mengapa ini terjadi dan apa yang bisa kita lakukan untuk lebih mengerti Resiko, Tantangan, Sebab, Realitas dan Detail-detail yang rumit tentang membuka, menjalankan, dan sampai pada akhirnya mendapatkan Restaurant yang Sukses.
Dewasa ini sektor Bisnis Makanan semakin berkembang. Memiliki pengertian & filosofi mendasar dan penghargaan akan makanan, gaya hidup, terlebih ‘Dine Out’ dalam gambaran besar sangatlah penting dalam menuju kesuksesan sebuah Bisnis Restoran.
Setiap aspek dari bisnis dan operasional, kepuasan pelanggan, hubungan Profit & Lost, ukuran sistem kendali, standarisasi dan kebanggaan dari pemilik semuanya harus terlihat, sebagaimana kegigihan, ketangguhan, perhatian yang teliti akan detail dan setiap keputusan bahkan pada hal yang kecil sekalipun.
Beberapa dari aspek ini mencakup Manajemen Bisnis Umum (General Business Management), Administrasi, Organisasi, Pengawasan (Supervising), Pengendalian (Controlling), Prosedur Akuntansi, Pricing, Promosi, Kontrak dan Proteksi dan Asuransi, Regulasi Perpajakan dimana bisnis tsb berada & berfungsi.
Ada beberapa pemahaman dasar, mengapa Bisnis Restoran biasanya gagal. Dibawah ini hanyalah sebagian kecilnya :
• Ketidakmampuan beradaptasi terhadap Perubahan dan mengoptimalkan Peluang serta Persaingan.
• Kurangnya Pengalaman
• Kurangnya Pengetahuan akan Bisnis Makanan dan Manajemen Operasional
• Kurangnya Pemahaman akan diri sendiri dan dan orang lain, kesulitan-kesulitan hubungan kerja, Jiwa kepemimpinan dan Kemampuan Interpersonal yang sangat diperlukan dalam pekerjaan.
Bisnis Restoran selalu berubah, kompleks dan bukan tidak mungkin bisa “memakan” dan/ mengalahkan banyak pendatang baru yang tidak siap secara tak terduga. Banyak perusahaan makanan pendatang baru yang mencoba bergelut di bidang ini gagal dalam tahun pertamanya.
Ada banyak variasi dan pilihan jika dihadapkan pada Bisnis Restoran. Apa yang akan disajikan, kapan akan dibuka dan berapa dana yang harus disediakan sampai semuanya berjalan lancar. Menjalankannya sendiri atau belajar dari dan bekerjasama dengan seseorang yang lumayan/sudah berpengalaman.
Mendirikan sebuah Bisnis Restoran dan menjalankannya, membuka pintunya setiap pagi dan menjaganya agar tetap terbuka sepanjang tahun, sampai sukses membutuhkan usaha yang tidak sedikit.
Apakah “Full Service” atau “Self Service” ataupun kombinasinya. Drive-thru, Walk-up atau Drive-in, Table-service, Kombinasi dengan Service-Counter, tipe pelayanan di Meja dan Buffet Service juga tersedia.
Apa yang ada di Menu atau Logo di piring saji akan memberikan karakter dan menjelaskan sebuah restoran dengan sangat jelas.
Untuk mereka yang menanyakan tentang “Pendanaan” dan darimana uang akan mengalir dari usaha ini, ada 11 tips untuk para pemilik restaurant ketika mempertimbangkan pengadaian atau kredit :
• Ketahuilah Instrumen Kredit apa yang tidak dapat di negosiasikan dan bagaimana mereka berpengaruh terhadap bisnis Anda. (“Lease-transfer”; “Mortgage-assign”)
• Gunakan pasal-pasal yang protectif pada dokumen Anda untuk melindungi bunga anda.
• Bacalah selalu ketentuan yang dicetak kecil.
• Kontrak berkekuatan hukum yang bersifat mengikat Anda dan pasal-pasal yang tidak memberikan anda keuntungan dapat, antara dihilangkan/dihapus dinegosiasikan atau didiskusikan sebelum menandatangani apapun.
• Pasal tambahan dan tanggal kontrak harus selalu di periksa
• Pasal Utama, tanggal dan waktu harus di perjelas
• Tulislah secara terperinci semua hal/tindakan yang akan diambil jika sesuatu terjadi di kemudian hari
• Hindari penegasan penjualan yang di ilegalkan.
• Pelajarilah klausul penerima
• Pengambil alihan “Foreclosures”
• Klausul Properti pribadi
Pastikan tidak ada kesalahpahaman, kesalahpengertian, atau beban/kesulitan keuangan yang tidak perlu, sesuatu yang terlupakan atau penderitaan yang akan anda tanggung dikemudian hari. Carilah bantuan saran, saran profesional sangatlah berharga.
Anda dapat, antara memutuskan untuk berinvestasi atau meminjam uang untuk memulai dan memulai bisnis Anda.
Pertimbangkanlah secara matang sumber dan menspesifikasikan dengan lebih detail dari berbagai aspek perjanjian tsb dan pengaruhnya, implikasiny serta konsekuensinya akan sangat berpengaruh terhadap bisnis anda.
Apakah ini untuk jangka pendek, menengah atau panjang dan darimana uang itu berasal, pada kisaran ‘rate’/harga berapa?? Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu anda mengklarifikasi dan membawa kedepan semua hal-hal penting yang berkaitan dengan sumber dana..
Sumber pendanaan bisa termasuk: diri sendiri, keluarga, teman, rekan bisnis, dealer atau pabrik peralatan, organisasi bisnis. Jenis yang berbeda-beda juga tersedia untuk pengadaan dana. Bisnis restoran yang berbentuk dan berstruktur ‘PT’ akan membuat lebih mudah untuk mengamankan modal usaha anda.
Semoga artikel ini dapat memberikan Anda ketajaman akan bisnis Restoran yang sangat kompetitif ini, “business sense” yang kita semua butuhkan untuk bertahan dalam “Global Market Place” sekarang ini – terlebih lagi jika tidak kurang dari dari 25-33% dari semua Restoran dan Bisnis yang berkaitan dengan makanan, baik itu cabang maupun waralaba gagal dalam tahun pertamanya!!




Daftra pusaka:
https://erning24.wordpress.com/2010/10/29/artikel-bisnis-restaurant/

Penulisan 2



Artkel bisnis salon muslimah






NURUL FADILLAH UTAMI
28214264
1EB10
TITI AYEM











Bisnis perawatan tubuh atau salon mulai tersegmentasi sesuai dgn target pasar. Salah satunya adalah salon khusus perempuan muslim.

Bisnis salon memang sudah menjamur di mana-mana. Namun, salon yg khusus menyasar kaum perempuan muslim berkerudung terbilang masih sedikit. Dan, ini yg membuat bisnis salon tersebut cukup menjanjikan. “Usaha ini punya prospek cerah.

Dibawah ini tips yg dapat menunjang keberhasilan usaha salon muslimah yg perlu persiapan secara matang.

Lokasi.
Pilihlah tempat usaha di tempat ramai, banyak kaum perempuan berjilbab, transportasinya mudah dijangkau, dan masyarakat setempat punya daya beli cukup tinggi.
Izin Usaha.
Izin disini bukan selalu bentuknya legalitas badan hukum. Bila Anda belum mampu, mengurus badan hukum izin usaha bisa diperoleh dari lingkungan sekitar seperti RT,RW atau Kelurahan setempat.

Dana.
Modal yg perlu disiapkan sebagai berikut: Modal investasi awal untuk membuka usaha, seperti inventaris peralatan yg menunjang keperluan salon seperti meja, kaca rias, hair dryer, gunting rambut, dan sebagainya.
Kapster.
Pekerjakan karyawan yg tidak sekedar biasa tetapi harus tenaga ahli yg berpengalaman.

Pemasaran.

Lakukan promosi yg efektif untuk menarik pengunjung antara lain menetapkan tarif yg kompetitif, adanya variasi jasa pelayanan seperti rias pengantin, persewaan gaun pengantin, melayani panggilan ke rumah, dan sebagainya.






DAFTAR PUSAKA:
http://promosinet.com/kecantikan/salon/2832-cara-memulai-usaha-salon-muslimah.html